Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 03 Mei 2019

puisi untukmu


Hanya Aku dan Kamu

kerinduan mengusik malam-malamku
ber kawan rasa yang terpendam
rasaku merasuk kalbu
ingatanku terus melayang
berharap akan kehadiranmu
aku yang menunggumu
bertahan pada hati yang tak lagi tegar
di persimpangan hatiku
aku mau kamu kembali
menatapku tidak untuk terakhir kali
menemaniku bersama waktu
merajut kasih bersama, berdua
hanya aku dan kamu

Aku Bukan Burung,

Aku bukanlah seekor burung
Dengan kedua sayapku
Aku bisa langsung melesat ke angkasa luas
Tanpa aku merasa takut akan terjatuh
Aku bukanlah se ekor burung
Yang bisa terbang melintasi dunia
Sejauh yang aku inginkan
Kemanapun aku pergi
Aku bukanlah seekor burung
Yang bebas berhenti dimana saja
Dan pergi kapan saja
Sesuka hatiku

Sesalku


ku melihat tubuh lesu di pembaringan
wanita yang begitu di muliakan
yang dulu begitu ceria dan tegar
kini terbaring tidak berdaya
begitu besar dosaku padanya
semakin terasa sesak di dada ini
melihat dirinya yang lemah




Masa Biru

Ku memandang langit biru
biru kelabu seperti hatiku
teringat bayang masa lalu
tentang cerita yang biru
menusuk derita yang tak berlalu
tinggalkan luka sendu
hanya hati ingin berseru
dari hati yang berlalu
lepaskan ingatanku
tentang cerita masa lalu

Karena Aku masih Cinta

aku berdoa untukmu dari hatiku
dari hati yang pernah kau sentuh
dan selalu ingin menyentuhmu
semoga abadi bahagiamu
semoga tangan yang ingin kau genggam menyambutmu
semoga aroma yang kau rindukan dapat kau hirup
dan semoga hati yang ingin kau peluk mencintaimu selamanya
kau bersama dia, aku bersama doa


1 komentar:

Kekasih bayangan mengatakan...

Puisi yg indah, menyentuh hati yg terdalam membuat ku ingin menagis, sukses terus bg