Pages

Subscribe:

Labels

Senin, 20 Mei 2019

Cinta yang tak berujung

Cinta yang tak berujung
Cerpen ini sebuah kisah nyata da seseorang bernama peri (nama samara), dengan seorang kekasih yang sedah bertahun-tahun tapi harus terpisah karena orang tua dari wanitanya tak menyetujui, dengan lina (nama samara)
Namaku peri umur 26Thn tinggi 168cm, aku bekerja di sebuah PT di bagian pengawas lapangan, pada suatu hari hujan turun dan saya duduk di sebuah gubuk di tempat aku kerja, dan aku memegang sebuah hendphone dan aku melihat messenger terlihat di situ ada seorang wanita sedang online, padahal di situ terlihat begitu banyak wanita yang online tapi mata ini langsung tertuju ke wanita tersebut, aku langsung ngchat wanita tersebut, wanita tersebut bernama lina, aku mencoba berkenalan dengan lina dan lina pun menjawab apa yang aku tayakan paa dia, lina adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di sebuah kota, dia mengambil jurusan guru, aku dan lina pun mulai berkomunikasi melalui chat terkadang sampai malam, suatu hari aku mencoba meminta WhatSapp lina dia pun memberikan, aku mencoba video call dengan lina karena penasaran dengan wajah lina,ternyata lina sosok wanita yang anggun, memakai jilbab tutur yang lembut, aku mulai tertarik dengan lina, tak lama dari kami kenalan 4hari dari situ aku bertanya pada lina apakah dia memiliki pasangan, ternyata lina menjawab bahwa dia belum memiliki pasangan karena takut mengganggu studynya, dan kami pun terus berkomunikasi di waktu luang lina dengan seiring berjalannya waktu lina pun tertarik padaku, di suatu malam aaku mencoba mengungkapkan isi hatiku, lina terkejut dan lina terdiam sejenak setelah itu lina menjawab bahwa lina bersedia menjadi kekasihku, aku pun bahagia tak terkira karena perasaan yang selama ini terpendam ternyata terjawab dan jawabannya sempurna,
Aku dan lina pun menjalani hubungan walau harus LDR, Tapi kami menjalani dengan ke bahagiyaan selalu berkomukasi tanpa memiliki batas, telphon, video call, semua sosmed kami gunakan, hari-hari yang kami jalani penuh kebahagiyaan, canda, tawa selalu mengiasi hubungan kami, tak pernah ada kehilangan bahan untuk hari-hari yang kami lewati, di waktu libur aku mengajak lina pergi untuk jalan-jalan menggunakan mobil yang aku miliki, ternyata kami tidak pergi ber dua saja abang lina juga ikut, aku di kenalkan dengan abang lina dan ternyata abang lina pun membawa pacarnya jadi kamu pergi 4 orang untuk jalan-jalan, di saat kami jalan se akan aku dan abangnya lina sudah kenal dekat seperti sudah kenal lebih dari setahun, kami jalan, makan, menikmati indahnya seasana rekreasi yang kami lewati, canda tawa membuat kami bahagia tak terasa waktu telah sore hari, kami pun beranjak pulang,setelah aku mengantar lina aku juga pamit untuk pulang, sambil perjalanan pulang aku di temani dengan lina lewat telphon sampai ke rumahku bahkan sampai malam tiba, begitu seterusnya tanpa ada waktu yang terbuang tanpa komunikasi, aku pun mulai di kenalkan dengan saudara-saudara lina,
Di saat lebaran tiba aku dan sepupuku datang untuk berkunjung k rumah lina, awalnya senang bahagia, berbagai pertanyaan dari orang tua lina pun mulai menjurus, di saat itu mungkin ke salahan ku meminta ijin dari orang tua lina untuk mengajak lina berkunjung k rumah nenekku, dan orang tua lina marah tidak menyetujuinya, aku pun langsung beranjak pulang karena tidak enak di dengar oleh tetangga apalagi suasana lebaran,ketika malam tiba lina menelphon dengan nada yag cukup sedih, ternyata orang tuanya marah besar aku pun langsung meminta maaf kepada lina, ternyata lina tidak di perbolehkan berhubungan denganku tapi lina tetap berhubungan denganku di belakang orang tuanya,
Dan suatu hari aku mencoba mengajak lina untuk melihat tempat kerjaku, dan lina pun bersedia dan aku pun menjemput lina dan membawa lina ke tempat kerjaku, di perjalanan kami bersenda gurau sangat bahagia ini di karenakan kami saling menyayangi dan saling mengisi kekurangan masing-masing, sesampainya di tempat kerjaku lina terlihat bahagia, penuh dengan senyuman, ketenangan lama kami di sana sampay sore tiba,di saat beranjak pulang tiba-tiba lina terjatuh pingsan di saping mobil aku pun bergegas mengangkat lina ke dalam mobil, aku bingung mau membawa lina k rumahnya atau kerumah sakit, sambil berjalan aku berfikir akhirnya aku membawa lina kerumah sakit, sampay di rumah sakit lina langsung di tangani lalu lina sadar aku bingung bagai mana caranya menghubungi orang tua lina karena orang tua lina tidak suka padaku, akirnya setelah lina sadar lina yang menghubungi orang tuanya yang pertama.x datang yaitu abang lina, begitu sampay abang lina langsung marah karena di situ ada aku bersama lina, lalu aku di suruh pulang oleh abangnya lina aku bingung mau berbuat apa akirnya aku menunggu di luar rumah sakit satu malam tanpa tau kondisi lina, ke esokan harinya aku mendapat telphon dari lina bahwa lina telah mulai pulih aku merasa lega walau sedikit kawatir, lina bercerita ternyata sewaktu kami pergi melihat tempat kerjaku kondisi lina sudah kurang sehat, tapi lina tak mengatakan padaku karena lina ingin sekali-kli jalan denganku dalam ke adaan bahagia,
Komunikasi kami mulai kurang karena orang tua lina menjodohkan lina dengan seorang duda tak memiliki anak, lina tak tau bagai mana caranya untuk membantah orang tuanya, sampai lina memintaku untuk mengajaknya lari, aku tidak setuju karena itu makin menambah masalah besar, lina pun akhirnya menuruti apa yang di inginkan orang tuanya, walau dia setiap tidur mengigau memanggil-manggil namaku, tapi orang tua lina tak menghiraukan itu tetap dengan perjodohan itu,kata-kata perpisahan kami pun terucap dengan linangan air mata, walau tidak ada ke relaan hati tapi ini harus karena lina akan di nikahkan dengan orang lain,
Awalnya lina tak memiliki perasaan apapun terhadap lelaki tersebut, dengan seiring berjalannya waktu lina pun memiliki perasaan dan tak lama kemudian mereka menikah, awalnya aku tak percaya, aku pergi k daerah tempat lina tinggal bener ternyata di hari itu aku melihat tepat di rumah lina ada acara dan banyak teratak krucut di sana, walau dengan rasa pedih tapi aku tak bisa berbuat apa-apa dan akirnya aku menyendiri untuk waktu yang lama.
Cinta itu buta, cinta tak pernah tau kapan hadir, dimana kehadirannya kita tak pernah tau, jika anda memiliki cinta yang sekarang ada pada anda coba pertahankan, jaga cinta itu syukuri cinta yang hadir, karena tak semua orang  mempunyai perjalanan cinta yang mulus.


Penulis; PUTRA
Penerbit; Inspirasi Diri
Sentuhanputra.blogspot.com

Tidak ada komentar: